Rabu, 28 September 2011

Menanam Tomat

Membudidayakan tanaman tomat sangat mudah. Karena syarat tumbuhnya tidak memilih yaitu dapat dilakukan di dataran rendah hingga dataran tinggi. Meski demikian, pertumbuhan tanaman tomat akan menjadi lebih baik jika berada di daerah dataran tinggi yang beriklim sejuk.
Budi daya tomat dapat dilakukan di daerah yang memiliki ketinggian dari 0--1.250 meter dari dalam permukaan laut.
Selama pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan temperatur siang hingga 24 derajat celsius dan malam hari, 15 derajat C--20 derajat C. Hal ini disebabkan faktor temperatur akan memengaruhi warna buah. Sebab pada temperatur tinggi yang mencapai 32 derajat, warna buah tomat cenderung lebih merata. Sementara jika temperatur tidak tetap maka warna buah tidak merata. Temperatur yang ideal untuk tomat adalah berkisar antara 20 derajat celsius--28 derajat celsius. Cahaya merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman tomat karena berguna bagi penyerapan unsur hara yang dapat memengaruhi cahaya. Penyerapan unsur hara yang maksimum akan dicapai apabila pencahayaan berlangsung selama 12--14 jam per hari dan dengan pencahayaan minimum 8 jam/hari. Sedangkan untuk kebutuhan hujan bagi tanaman tomat antara 750--1.250 mm/tahun dengan pengairan yang baik. Hal ini disebabkan konsumsi air pada tanaman tomat mengikuti kurva sigmoid. Pada tanaman yang masih muda, tanaman tomat membutuhkan pengairan yang sedikit. Kebutuhan air mulai meningkat saat tanaman mulai berbunga dan bertambah banyak pada saat tanaman mulai berproduksi hingga buah matang.
Menurut Warisan (50), petani tomat dari Padang Cahya, Balik Bukit, Liwa, Lampung Barat (Lambar), dari masa pembenihan, penanaman hingga pascapanen, tomat layaknya tanaman lain juga memerlukan penanganan yang serius agar produksi bisa maksimal dan berkualitas hingga di tangan konsumen. Meskipun saat ini sudah banyak tersedia bibit dalam bentuk kemasan yang siap tanam, bibit juga dapat diproses dan dibuat secara sendiri. Bagi petani yang ingin bercocok tanam tomat dengan cara memroduksi benih sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar benih itu dapat tumbuh sehat dan tanamannya subur, berbuah lebat dan hasilnya aman dikonsumsi. Benih dapat diperoleh dari tanaman yang dipelihara dengan benih bermutu. Yakni, dari buah yang sehat dan benar-benar masak. Buah itu dibiarkan hingga tiga hari sampai terlihat lunak, lalu dikeluarkan dari buah dan kemudian dibiarkan selama tiga hari hingga biji dan lendirnya terpisah. Setelah itu, bijinya dicuci hingga bersih dan dijemur sampai kering dengan kadar air mencapai 10%. Apabila sudah memenuhi ketentuan tersebut, biji itu siap disimpan atau langsung disemai. Jika tanam tomat varietas hibrida, benihnya haruslah berasal dari tanaman khusus yang benihnya diproduksi secara hibridisasi.
Untuk mendapatkan buah tomat yang bermutu dan sehat, membutuhkan benih
yang dikemas dengan baik dengan kadar air maksimum 10%, kemurnian 97%, dan kotoran benih 3% daya tumbuh 65%. Perhitungan benih untuk kebutuhan tanaman per hektarenya membutuhkan 150 gram benih. Penyemaian juga dapat dilaksanakan secara polibek maupun di tempat persemaian langsung. Penanaman yang menggunakan mulsa, penyemaian hendaknya menggunakan polibek. Media persemaian harus berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Kemudian dimasukkan ke dalam polibek. Untuk satu polibek sebiji tomat dan kemudian diletakkan di bedengan yang sudah diberi naungan plastik bening sebagai pelindung jika terjadi hujan. Khusus bibit tomat hibrida umur benih setelah semai mencapai tiga minggu siap ditanam atau jika daun sudah mencapai 3--4 helai.
Demikian juga lahan harus disiapkan dengan baik. Lahan hendaknya bukan
dari bekas tanaman sefamili misalnya tanaman cabai, kentang, terung. Tujuannya untuk menghindari hama penyakit dari tanaman sebelumnya. Lahan dibentuk bedengan-bedengan dengan memanjang antara bedengan satu dengan yang lainnya mencapai 50--60 cm dengan lebar 110--120 cm.
Bersamaan dengan pembuatan bedengan-bedengan, tanah ditambah pupuk kandang matang sebanyak 10--20 ton/hektare yang dicampur hingga rata. Penanaman yang tepat juga penting bagi budi daya tomat. Sebab tanaman tomat sangat rentan terhadap temperatur, kelembapan, intensitas cahaya, air irigasi, dan drainase. Curah hujan tinggi dan temperatur tinggi akan menyebabkan terhambatnya pembuahan dan meningkatkan serangan penyakit. Menurut Warisan, waktu tanam yang tepat adalah pada akhir musim hujan atau sekitar dua bulan sebelum musim hujan berakhir. Tujuannya agar pada saat berbuah jatuh pada musim kemarau. Sehari sebelum tanam harus dilakukan pemupukan dasar dengan pupuk buatan. Tanaman tomat dapat dilakukan secara monokultur yaitu tumpang sari dengan tanaman kol, kacang-kacangan, cabai dan lain-lain. Penanaman secara tumpang sari bertujuan untuk menghindari gagal panen akibat serangan hama penyakit.

PERSONAL HISTORY


Good Afternoon, Everybody.
In this lovely moment, I would like to tell you about my personal history.
My name is ................ You can call me ..............
I come from Java and I am Javanese.
I was born January, 23th 1991 in Bandar Lampung until grew up.
I lived in a small family. I have two brothers.
My father name is .......... and my mother name is ....................
My father work as Civil Servant and my mother work as House Wife.
My brother name’s ................ and ......................... .
I came from Al Hikmah Kindergarten and Al Azhar Elementary School Jakarta.
And I came from State 5 Junior High School and now, I state of 4 Senior High School.
I have girl friend, Her name’s ................................ .
My hobbies is Playing Football and Playing guitar.
My ambition, I want to be Millionaire or a Musician.
After I graduated from Senior High School, I want go to University of Gajah Mada, Technic Civil Faculty.
I think that’s all and thank you very much for your nice attention.

Potensi Tomat sebagai Agen Kemopreventif


Negara Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan flora yang melimpah, namun, pemanfaatannya masih sangat sederhana dan belum optimal. Di samping itu, tuntutan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan telah mengubah paradigma masyarakat untuk kembali ke alam dalam kehidupannya. Hal ini mendorong para peneliti untuk selalu bekerja dan berusaha untuk menemukan obat baru yang berasal dari alam. Salah satu bahan alam yang saat ini menjadi sorotan para peneliti adalah tanaman tomat khususnya sebagai kemopreventif ditengah jumlah penderita kanker yang terus meningkat. Karya tulis ini bertujuan diantaranya untuk memanfaatkan bahan alam yang ada di Indonesia, khususnya tomat. Dalam karya tulis ini akan dibahas tentang kandungan dan manfaat tomat, cara pengolahan tomat yang lebih menjual, cara budidaya yang baik, dan membuat inovasi sediaan produk dari tomat yang lebih diminati masyarakat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stahl dan Sies (1995) menyebutkan bahwa kandungan senyawa dalam tomat memiliki kemampuan untuk menghambat oksidasi pada tahap progresi dalam karsinogenesis. Selain itu, Levy dkk. (1995) menyatakan bahwa senyawa dalam tomat mampu menghambat pertumbuhan dari sel kanker endometrial, payudara dan paru-paru. Salah satu senyawa dalam tomat yang diduga berperan dalam pengobatan tersebut adalah likopen (Bohm, dkk., 1995). Kandungan likopen dalam 100 gram buah tomat mentah rata-rata mengandung 3-5 mg likopen (Asrorudin, 2004). Sehingga dapat diperkirakan bahwa senyawa likopen dalam tomat dapat bermanfaat sebagai agen kemopreventif.
Mekanisme kemopreventif dari likopen menjelaskan besarnya potensial likopen dalam tomat sebagai agen kemopreventif. Kandungan-kandungan dalam tomat terutama likopen mampu menghambat aktivasi karsinogen melalui mekanisme oksidatif (daya antioksidan) dan mekanisme non oksidatif. Likopen juga mampu menjadi blocking agent maupun suppressing agent yang memungkinkan penerapannya bagi masyarakat luas sebagai bentuk pencegahan inisiasi kanker, bahkan mampu dikembangkan secara klinis untuk menjadi pencegah keganasan sel malignan bagi penderita kanker. Penerapan tomat sebagai kemopreventif sejalan dengan pola konsumsi likopen sehari-hari. Likopen tidak disintesis di dalam tubuh manusia tetapi fluktuasi keberadaannya dalam serum sangat mempengaruhi kesehatan manusia. Idealnya orang mengkonsumsi 7 mg likopen per hari (Agarwal dan Rao, 1999). Oleh karena itu dibutuhkan inovasi produk untuk mengefisiensikankan konsumsi likopen bagi masyarakat luas maupun penderita kanker.
Berdasarkan sifat dari senyawa kimia yang terdapat dalam tomat, maka dapat dibuat modifikasi pengolahan yang lebih menarik namun tidak merusak senyawa aktif yang ada di dalamnya dan tetap berkhasiat penuh. Beberapa teknik pengolahan yang dapat diterapkan dalam modifikasi buah tomat adalah dengan membuat sediaan menjadi bentuk tablet hisap ekstrak tomat dengan komponen utama yaitu likopen, juga dapat diolah dalam taraf produksi rumah tangga menjadi berbagai macam bentuk olahan, seperti selai, agar, jus dan sebagainya. Dari hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap tomat.
Selain dari modifikasi pengolahan tomat, juga perlu ditingkatkan produksi dan Budidaya tomat di Indonesia, agar dapat memenuhi kebutuhan bahan baku sendiri. Melihat kenyataan bahwa rata-rata produksi tomat di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara Taiwan, Saudi Arabia dan India pada tahun 1992. Untuk itu perlu dilakukan pengoptimalan produksi tomat dengan menggunakan metode yang cocok dan efektif. Salah satu metode budidaya yang dapat meningkatkan produksi tomat dan tidak merusak kandungan senyawa di dalamnya adalah menggunakan teknik pertanian organik. Menurut penelitian yang dilakukan Oleh Universitas California menyebutkan bahwa Jumlah quersetin dan kaempferol lebih tinggi 79% pada tomat organik dibandingkan yang non organik. Hal ini juga sesuai dengan program pemerintah yaitu “Go Organik 2010” dengan target negara Indonesia mampu mengekspor produk organik pada tahun 2010. Untuk itu diperlukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara pertanian organik dan keuntungan-keuntungan yang diperoleh, sehingga para petani mau untuk beralih ke pertanian organik.
Dari uraian yang dipaparkan dalam karya tulis ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan dan konsumsi tomat di masyarakat masih sangat rendah, sehingga diperlukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat yang diperoleh dengan mengkonsumsi tomat. Salah satu manfaat yang sudah terbukti dalam penelitian adalah sebagai agen anti kanker. Untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap tomat juga dilakukan dengan memodifikasi bahan menjadi sediaan yang lebih menarik dan diminati masyarakat. Sedangkan untuk meningkatkan produksi dan budidaya dari tanaman tomat sendiri dapat dilakukan dengan menerapkan teknik pertanian organik, yang telah terbukti mampu meningkatkan produksi dan kadar dari kandungan senyawa di dalamnya.
Rekomendasi yang dapat dijadikan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah adalah dengan lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat tomat dan membuat usaha pengolahan tomat menjadi bentuk sediaan yang lebih menarik. Sedangkan untuk para peneliti dapat dilanjutkan penelitian mengenai manfaat lain dari tomat dan usaha untuk memisahkan senyawa liopen dengan senyawa lain sehingga lebih spesifik dalam manfaat dan penggunaannya.

Kampung Tradisional "Takpala": Keindahan Alam dibalut Nuansa Tradisional

Kampung Tradisional "Takpala": Keindahan Alam dibalut Nuansa Tradisional

Quote:
Quote:
Lokasi

Code:
Secara administratif, Kampung Tradisional Takpala terletak di Dusun III Kamengtaha, Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Barat Laut, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Batas-batas geografis wilayah Kampung Takpala antara lain: sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lembur Tengah dan Desa Welai Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Likwatang, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lembur Barat.


Tentang Kampung Takpala

Quote:
Kabupaten Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu wilayah terluar Indonesia. Salah satu pulau di kabupaten ini, Pulau Alor, berbatasan langsung dengan Timor Leste (http://id.wikipedia.org). Pulau Alor telah lama dikenal melalui tulisan Pigafetta dalam pelayaran Magelhaens ketika mengelilingi dunia. Dikisahkan, setelah membeli rempah-rempah dari Maluku dan sebelum kembali berlayar ke Eropa, kapal Victoria yang ditumpangi Magelhaens sempat singgah di Alor pada 12 Januari 1522 (www.alorkab.go.id).

Kabupaten Alor menyimpan banyak potensi yang masih alami, terutama potensi kelautan yang menjadi aset wisata andalan kabupaten yang wilayahnya berwujud kepulauan ini. Kabupaten yang beribukota di Kalabahi ini memiliki pesona taman bawah laut yang menurut Karl Muller dalam buku "East of Bali: From Lombok to Timor"(1991), termasuk salah satu taman bawah laut berkelas dunia . Bahkan, Taman Laut Alor disebut-sebut sebagai taman bahwa laut terbaik kedua di dunia setelah Kepulauan Karibia di benua Amerika .

Namun, pariwisata Kabupaten Alor ternyata tidak hanya mengandalkan dari sektor wisata bahari saja. Terdapat sejumlah potensi wisata budaya yang juga menjadi kebanggaan kabupaten yang berpenduduk sekitar 150.000 jiwa ini. Salah satu yang obyek wisata nonbahari yang paling banyak dikunjungi adalah Kampung Tradisional Takpala yang berlokasi di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT. Desa wisata Takpala telah dikenal dunia dan hampir setiap hari ada wisatawan yang datang berkunjung, khususnya turis asing. Kampung Takpala terletak di lereng bukit pada ketinggian kurang lebih 150 meter di atas permukaan laut. Kampung Tradisional Takpala menjadi aset wisata yang sudah dilindungi Peraturan Daerah Kabupaten Alor sebagai cagar budaya.
Quote:
Quote:

Para turis yg berkunjung ke takpala
Quote:
Nuansa pemandangan yang tersaji di Takpala cukup menarik karena desa ini menghadap ke laut (www.pauluswiratno.com). Dari perkampungan ini, Anda dapat menikmati keindahan Teluk Benlelang dan lingkungan sekitarnya. Sesampainya Anda di Kampung Tradisional Takpala, Anda akan disambut dengan Tari Lego-Lego oleh penduduk setempat. Tarian khas Takpala ini dilakukan secara massal dengan bergandengan tangan secara melingkar. Para penari Lego-Lego memakai busana adat, sementara rambut kaum perempuan dibiarkan terurai. Di kaki para penari, dipasang gelang perak yang akan memantulkan bunyi gemerincing jika digerakkan (Bentara Wisata, 16 Maret 2007). Tetabuhan gong dan gendang dari kuningan atau moko mengiringi polah para penari yang bergerak rancak sambil mengumandangkan lagu dan pantun dalam bahasa adat setempat.

Biasanya, Lego-Lego ditarikan selama semalam suntuk. Anda dan para pengunjung lain pun bisa turut menari bersama warga masyarakat Kampung Takpala. Menurut tetua adat setempat, Lego-Lego yang menjadi tarian khas Suku Abui, warga asli Takpala, merupakan lambang kekuatan persatuan dan persaudaraan (Bentara Wisata, 16 Maret 2007). Dalam legenda dikisahkan bahwa Suku Abui adalah pendiri kerajaan tertua yang pernah ada di Alor, yaitu Kerajaan Abui di pedalaman pegunungan Alor.

Tari Lego-Lego dilakukan dengan mengelilingi tiga batu bersusun berbentuk lingkaran yang disebut mesbah. Konon, mesbah dibangun masa prasejarah dengan mengorbankan kepala manusia sebagai tumbal. Persembahan kepala manusia itulah yang membuat mesbah menjadi dikeramatkan. Ketiga mesbah yang disakralkan itu melambangkan tiga kelompok yang terdapat dalam Suku Abui, antara lain Suku Kapitang yang merupakan suku perang, Suku Aweni yang terdiri dari kaum raja/bangsawan, dan Suku Marang atau suku perantara. Setiap suku memiliki wewenang sesuai kedudukannya masing-masing. Biasanya, ketiga kelompok suku ini saling berinteraksi saat menjalankan suatu pekerjaan. Misalnya, sebagai suku raja, Suku Marang memberi perintah kepada Suku Aweni untuk disampaikan kepada Suku Kapitang agar pergi berperang (Bentara Wisata, 16 Maret 2007).
Quote:
Quote:

Tari Lego-Lego

Keistimewaan Kampung Takpala

Quote:
Selain Tari Lego-Lego, yang menjadi daya tarik Kampung Takpala adalah rumah-rumah tradisional Suku Abui yang biasa disebut dengan nama Rumah Lopo. Anda bisa berjalan-jalan dan melihat-lihat keunikan rumah adat yang masih digunakan sebagai tempat tinggal tersebut. Rumah adat yang masing-masing dihuni oleh sekitar 13 kepala keluarga itu terdiri dari dua jenis rumah, yakni Kolwat dan Kanuruat. Rumah Kolwat terbuka untuk umum, siapapun boleh masuk termasuk anak-anak dan perempuan. Sedangkan yang boleh masuk ke rumah Kanuruat hanya kalangan tertentu. Anak-anak dan perempuan dilarang keras memasuki rumah Kanuruat, jika dilanggar akan menimbulkan penyakit di mana proses penyembuhannya harus dilakukan dengan upacara adat (Bentara Wisata, 16 Maret 2007).

Rumah adat Takpala terbuat dari bambu dan berbentuk piramida, beratap alang-alang, serta disangga oleh 6 tiang yang terbuat dari kayu merah. Di bagian atas rumah terdapat ornamen berbentuk tangan terbuka sebagai simbol permintaan berkat kepada Yang Maha Kuasa. Setiap Rumah Lopo memiliki tiga lantai. Lantai paling bawah berfungsi sebagai dapur dan ruang tidur, lantai dua digunakan untuk menyimpan jagung atau bahan makanan lainnya, dan apabila lantai dua sudah penuh, bahan makanan itu bisa disimpan di lantai tiga yang juga berfungsi sebagai gudang. Lantai dua juga sering digunakan untuk menjamu tamu-tamu yang datang. Bisa jadi, oleh pemilik rumah Anda akan dijamu dengan segelas kopi manis
Quote:

Rumah Adat Takpala
 
Lantai paling atas juga sering dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang berharga, termasuk untuk menyimpan moko atau nekara. Moko adalah gendang dari kuningan yang merupakan warisan budaya perundagian dari zaman perunggu (diperkirakan antara tahun 1.000 hingga 500 Sebelum Masehi). Selain digunakan untuk mengiringi Tari Lego-Lego, moko juga berfungsi sebagai bagian dari ritual perkimpoian adat Takpala untuk mas kimpoi atau belis dalam bahasa adat setempat (www.katcenter.info). Cukup sulit memisahkan peran moko dalam kehidupan masyarakat Alor, terutama dalam ritual perkimpoian adat.

Moko khas Alor tergolong dalam nekara tipe Pejeng seperti yang ditemukan di Gianyar, Bali. Bentuk dasarnya lonjong seperti gendang, ada pula yang berbentuk gendang besar. Pola hiasnya beragam tergantung tahun pembuatannya, yang kebanyakan sekarang di Alor adalah mirip dengan yang ada pada zaman Majapahit. Ada pula jenis ragam hias moko yang merupakan hasil produksi pada zaman kolonial, sebelum Indonesia merdeka (www.alorkab.go.id). Nah, terkait dengan pernikahan adat Suku Abui di Kampung Takpala, Anda juga bisa mengikuti prosesi tata cara perkimpoian itu serta menikmati kesakralan dan keunikannya. Selain itu, Anda juga bisa berbelanja moko untuk dijadikan buah tangan atau untuk menambah koleksi barang-barang unik Anda.

Selain Tari Lego-Lego, Rumah Lopo, dan pernikahan adat Suku Abui, masih ada banyak hal menarik lainnya yang bisa Anda temui di Kampung Tradisional Takpala seperti Upacara Belanga Moko dan melihat-lihat koleksi benda-benda tradisional serta hasil kerajinan penduduk Takpala. Meski belum terdapat toko-toko yang khusus menjual barang-barang khas Takpala, Anda dapat membeli langsung di rumah-rumah penduduk. Terkadang ada pula sejumlah warga yang menggelar dagangannya di depan rumah atau di beberapa tempat tertentu di Kampung Takpala. Anda bisa melakukan tawar-menawar dalam transaksi jual beli itu. Barang-barang asli Takpala yang bisa Anda beli untuk dijadikan oleh-oleh antara lain moko, tenun ikat, klewang (tempat sirih), cakalele, busur panah atau senjata-senjata tradisional yang lain, dan benda-benda lainnya.
Quote:

Moko, Sangat Lekat dengan Tradisi Masyarakat Takpala.

Akses ke Kampung Takpala

Quote:
Akses menuju Kabupaten Alor sekarang sudah jauh lebih mudah. Dari Kupang, ibu kota Provinsi NTT, tersedia pesawat terbang ke Alor yang beroperasi lima kali dalam seminggu. Bahkan, ada juga maskapai pesawat yang melayani rute dari Surabaya dan Jakarta ke Bandara Mali di Alor. Sedangkan bagi Anda yang memilih menempuh perjalanan lewat jalur laut, Anda bisa memanfaatkan layanan kapal ferry. Layanan kapal laut dari Kupang ke Alor tersedia dua kali dalam seminggu (www.denmasdeni.wordpress.com).

Setelah sampai di Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, Anda bisa meneruskan perjalanan ke Kampung Takpala dengan menggunakan ojek sepeda motor dengan ongkos Rp20.000,- sekali jalan. Jarak antara Kalabahi dengan Takpala adalah sekitar 13 kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu 20 menit sampai 30 menit (www.alorguide.blogspot.com). Jika Anda memilih menumpang kendaraan umum, Anda dapat berangkat dari Terminal Kalabahi dan naik bus jurusan Bukapiting, kemudian turun di Takalelang di Desa Lembur Barat. Dari sini Anda bisa langsung meneruskan ke Kampung Takpala dengan naik motor ojek atau berjalan kaki.

Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Quote:
Meski belum sepopuler obyek wisata bertaraf internasional lainnya yang ada di Indonesia, namun obyek-obyek wisata di Kabupaten Alor, termasuk Kampung Tradisional Takpala, sudah cukup sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten Alor terus berusaha meningkatkan promosi serta publikasi yang disertai peningkatan fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung pariwisata di Alor.

Quote:

busur panah khas
Setelah mengunjungi obyek wisata Kampung Tradisional Takpala, Anda bisa beristirahat di hotel atau penginapan yang terdapat di Kalabahi. Di ibu kota Kabupaten Alor itu telah tersedia cukup banyak hotel atau penginapan dan fasilitas umum lainnya, seperti bank, restoran atau rumah makan, telepon umum, kantor pos dan giro, serta fasilitas publik lainnya (www.setyanovanto.info). Atau jika Anda tidak punya cukup waktu untuk kembali ke Kalabahi, penduduk Kampung Takpala dengan senang hati menyediakan rumah mereka sebagai tempat untuk Anda beristirahat.
SUMBER

Cerita Narasi

MYSTERY BRAIN TEASER
DEATH BY TOMMY 
 <><><><>><>
        On the day of May 9th, Mr. Wang was down at the
police station being interrogated by Detective Terry. A local boy named
Tommy had been shot several times and was dead.
"Mr. Wang," asked Detective Terry, "what happened when you got to the
scene?"
"Well," replied Mr. Wang, "I was taking my dog walk through the park
when I found Tommy dead. He had been shot several times."
Detective Terry said, "If we need you again we will call you."
Next Betty Branch came in and was asked a few questions by Detective
Terry. "So what happened?" asked Detective Terry.
"Well, I was walking my dog around the park when I heard a single shot.
I was startled and went to go see what happened. When I arrived, I saw
Tommy dead and and Mr. Wang was there beside him. I ran and called the
police, thinking Mr. Wang had done it!" answered Betty.
Next were two men named George and Freddy. "So what's your story?" asked
Detective Terry.
"Well," replied George, "we were playing basketball when we heard some
gunshots. We decided to see what was going on. When we arrived, we saw
Mr. Wang at the scene along with Betty Branch. We couldn't believe it!
Then Betty left to go call the police."
Later Mr. Wang was brought in and was asked who else had been at the
crime scene. He said "Well, there was George, Friday, and Betty Branch."
Soon Betty was brought in and was questioned again by Detective Terry.
"So who do you think did it?"
"Mr. Wang," replied Betty, "because he was the only one there when I
arrived."
"Well," said Detective Terry, "this has been a tough case, but I believe
I know who did it, and that person will be taken down!"
  
Who killed Tommy?
v

v  
v
v
v
v
v
v
v
 
Solution
 
 
It was Mrs. Branch because she said only heard a single shot and Tommy
had been shot several times.
……………………………………………….

The Bullsh**t Detective seems to be the UK's rip-off of the US's Penn &
Teller: Bullshit.
The Bullsh**t Detective was made last year whereas Penn & Teller's show is
several years old.
Last week, The Bullsh**t Detective did the bottled water scam getting people
to test nicely presented bottled water, tap water, and even water extracted
from urine.
This week, The Bullsh**t Detective did the old Feng Shui scam where they got
three (3) British Feng Shui experts to come and give recommendations on the
same room. As with Penn & Teller's version, the Brits contradicted each
other.
Also, on last night's The Bullsh**t Detective they brought in Ghost Hunter
type psychics who come in to a "haunted" building to "channel" the ghost.
LOL, the team found a building that has never been known to have been
haunted - an old chocolate factory. On the chocolate factory's website they
made up a story about a "previous owner" named "George Bull", an angry man
who lost both his legs when a couple of horses stampeded through his facory.
Two of the psychics said they could feel an angry man's presence who had
lost both legs. They were both able to give his name - George Bull. The
third pyschic was caught reading the inscription 'George Bull' on a fake
portrait set up in the factory before declaring the ghost's name. LOL.
All three were a bit embarrassed when they found out the George Bull story
was fiction and the factory had never been haunted. One admitted to reading
the fake website while the other insisted he must've been getting the name
from the tv host's mind. Yeah, right.
Another funny moment on last week's show was when people came in to be
healed by having crystals placed on their chest. The Bullsh**t Detective
dressed as a Crystal Healer but placed chocolates on the person's chest
rather than crystals. "Ooooh, I can feel the crystals working already", the
fool said.
'Onya
…………………………………