Mempunyai perut sixpack merupakan hal yang sangat membanggakan, apalagi bagi orang-orang yang rajin ke fitnes. Tetapi untuk mendapatkan perut sixpack tidaklah mudah. Dibawah ini ada beberapa tips fitnes, yang mungkin bisa membantu untuk memudahkan mendapatkan perut yang rata dan sixpack.
1. Kuasai gerakan dasar. Gerakan dan koordinasi yang baik sangat diperlukan dalam melakukan latihan untuk otot perut. Jadi sangat penting untuk bisa menguasai gerakan dasar dari latihan perut ini sebelum menambah variasi jenis latihan yang dilakukan. Untuk melatih perut atas, cobalah untuk menguasai gerakan crunch. Dan untuk melatih perut bawah, lakukan lying leg raise.
2. Latihlah semua otot perut. Otot perut terdiri
dari 2 bagian, otot perut atas dan otot perut bawah yang masing-masing
memiliki cara dan jenis latihan yang berbeda. Dengan melatih keduanya,
maka akan didapat hasil perkembangan otot yang baik dan seimbang.
3. Lakukan latihan untuk otot perut bawah terlebih dahulu.
Walaupun urutan latihan tidak memegang peran penting dalam perkembangan
otot perut, namun latihan untuk otot perut bagian bawah membutuhkan
lebih banyak koordinasi dan konsentrasi.
4. Batasi gerakan latihan perut. Beberapa jenis
latihan kadang lebih efektif jika dilakukan dengan gerakan penuh agar
dapat meningkatkan fleksibilitas dan memaksimalkan jumlah serat otot
yang terlatih. Namun dalam melakukan latihan untuk otot perut,
sebaiknya gerakan dilakukan dengan membatasi gerakan antara 30-45
derajat dari horisontal agar tekanan pada otot perut dapat dirasakan
dengan optimal dan mengurangi keterlibatan punggung bawah dalam gerakan.
5. Hindari leher dari cidera. Selama melakukan
gerakan latihan, usahakan agar kepala, leher, dan bahu berada dalam
posisi lurus. Atau dekatkan dagu ke arah dada dan tahan posisi ini
selama gerakan. Jaga agar leher tidak bergerak selama gerakan latihan
dilakukan. Posisi ini akan menghindarkan dari cidera leher yang sering
terjadi. Jika saat latihan kita menaruh tangan dibelakang kepala, maka
kepala dapat terdorong kedepan dan leher akan mendapat tekanan yang
tidak seharusnya. Jadi sebaiknya taruh tangan disamping kepala atau di
depan dada.
6. Kontrol gerakan. Lakukan gerakan dengan kontrol
yang baik untuk menghindari dari kesalahan gerakan dan resiko cidera,
dan mengoptimalkan latihan yang dilakukan.
7. Konsentrasi dan fokus pada gerakan. Untuk
mendapatkan hasil terbaik dari latihan, rasakan kontraksi yang diterima
otot saat melakukan latihan. Jika kurang konsentrasi dan tidak fokus,
latihan akan menjadi kurang optimal. Salah satu trik yang dapat
dilakukan adalah dengan menaruh satu tangan pada otot perut dan
merasakan kontraksinya saat dilatih.
8. Gunakan berat badan sebagai beban. Kadang jika
kita menggunakan beban, yang diletakan dibelakang kepala atau depan
dada, dengan tujuan untuk menambah tekanan pada otot perut, gerakan
latihan malah menjadi kurang sempurna sehingga tekanan malah kurang
dirasakan pada otot perut tetapi berpindah ke pinggang. Padahal dalam
latihan perut, kontraksi maksimal yang terasa saat latihan akan membuat
otot perut berkembang lebih baik. Oleh sebab itu lebih baik menggunakan
berat badan sendiri sebagai beban, dan jika ingin menambah beban atau intensitas latihan,
dapat dilakukan dengan mengatur posisi tubuh dan kemiringan saat
berlatih, dan mempersingkat waktu istirahat antar set. Dapat juga dengan
menahan pada posisi saat perut kontraksi selama beberapa detik (1-3
detik) sebelum kembali ke posisi relax dan melakukan repetisi
berikutnya.
9. Bernafaslah dengan benar. lakukanlah pernafasan dengan benar saat melakukan latihan. Tariklah nafas melalui hidung saat relax dan hembuskan nafas melalui mulut saat otot berkontraksi (kencang).
10. Set dan repetisi. Otot perut merupakan otot
kecil yang memerlukan waktu pemulihan tidak lama sehingga dapat dilatih
setiap hari. 3-6 set untuk masing-masing otot perut bagian atas dan
bawah sudah cukup untuk menstimulasi otot perut agar berkembang dengan
baik. Untuk repetisi, lakukan sebanyak mungkin dengan gerakan
terkontrol. Ketika melatih perut, kualitas gerakan memberikan hasil yang
lebih baik dibandingkan kuantitasnya. Jika kita dapat melakukan 20
repetisi dalam 1 set dan merasa perut menjadi panas karenanya, maka kita
telah melakukan latihan dengan baik.
11. Lakukan variasi latihan jika sudah benar-benar menguasai gerakan dasar untuk melatih otot perut.
Dengan melakukan variasi latihan, otot akan mendapat tekanan dari sudut
yang berbeda sehingga dapat membuat perkembangan otot perut menjadi
lebih maksimal.
12. Lakukan latihan untuk otot obliques. Obliques digunakan saat melakukan berbagai latihan dengan gerakan memutar pinggang. Hampir semua jenis latihan untuk otot perut dapat dimodifikasi atau divariasikan dengan gerakan memutar pinggang/twist.
13. Lakukan latihan untuk otot punggung bawah. Pada
dasarnya setiap otot mempunyai lawan yang juga harus dilatih agar tubuh
mendapat proporsi dan simetri yang baik. (contoh: bicep-tricep;
dada-punggung; hamstring-quads dll). lawan dari otot perut adalah otot
punggung bagian bawah (lower back). jadi latihan seperti hyperextension
(back up) dan deadlift sebaiknya menjadi bagian dari program latihan.
Disamping untuk mendapatkan proporsi tubuh yang simetri, otot yang
saling berlawanan dan terlatih dengan baik akan mengurangi resiko
cidera. Jika hanya salah satu otot saja yang terlatih dengan baik, maka
resiko cidera akan semakin besar pada bagian yang tidak terlatih karena
adanya ketidakseimbangan kekuatan.
4. Atur makan dan lakukan latihan kardio. Definisi
otot perut yang baik akan sulit didapat jika perut berlemak. Kondisi
otot perut yang baik akan lebih mudah didapat dengan melakukan kombinasi
pengaturan makanan yang baik untuk menghindari penumpukan lemak baru,
dan melakukan aktifitas kardio untuk membakar lemak. Jadi jika hanya
melakukan latihan perut saja tanpa didukung dengan pengaturan makan dan aktifitas kardio, maka penampilan otot perut yang baik akan sulit didapat.
*****
Hal utama yang umumnya mendorong seseorang untuk memiliki otot perut
yang baik adalah untuk menunjang penampilan. Namun sebenarnya otot perut
merupakan otot yang berperan penting dalam menopang postur tubuh
terutaman tubuh bagian bawah dan mendukung kekuatan punggung bagian
bawah.
Otot perut merupakan otot bagian tengah tubuh yang sangat penting
dari struktur keseimbangan tubuh. itulah sebabnya otot perut sering
dikatakan sebagai core muscles, yang berarti otot yang menjadi titik
pusat tubuh. Selain otot perut, core muscles lainnya adalah erectors,
hip flexors dan otot pelvic.
*****Contoh gerakan latihan perut:
Latihan untuk perut atas
Situp
Lying straight leg dan bent knee twist
Broom stick twist
Dumbbell side bent
Latihan untuk punggung bawah
Barbell deadlift
Barbell dan Dumbbell stift leg deadlift (biasanya untuk melatih otot paha belakang/hamstring)
*****
Program latihan perut yang biasa aku lakukan adalah sebagai berikut:
Hanging leg raise (3-4 set dengan repetisi sebanyaknya) Crunch pada bangku situp (3-4 set dengan repetisi sebanyaknya) Side bend (tanpa beban, 5 menit-nonstop) Twist (broom stick, 5 menit-nonstop)
Kadang aku mengerjakannya tidak semua
sekaligus ya. Tetapi melakukan 2 macam gerakan pada hari pertama latihan
dan 2 macam lagi pada hari berikutnya. Misalnya pada hari pertama
melakukan latihan hanging leg raise (3-6 set) dan side bend, dan pada
hari kedua baru melakukan crunch (3-6 set) dan twist.
Perut
bukanlah latihan favoritku ya, kadang suka malas mengerjakannya apalagi
jika telah cape karena latihan sebelumnya. Oleh karena itu, biasanya
aku mengerjakan latihan perut ini diawal latihan ketika aku masih
bersemangat. Jadi setelah melakukan pemanasan dengan latihan kardio
ringan (5-7 menit) dan setelah itu strecthing, lalu aku mengerjakan
latihan perut sebagai pemanasan lanjutan sebelum mulai ke latihan untuk
otot lainnya.
*****
Latihan perut Ade rai
Ini adalah contoh latihan perut Ade Rai yang terdapat dalam buku ’ADE RAI, Gaya Hidup Sehat Fitnes dan Binaraga’ (2006).
Hanging leg raise (3 set dengan 20-30 repetisi)Crunch (3 set dengan 40 repetisi)Sit up (3 set dengan 40 repetisi)
Alternatif Crunch dengan mesin (3 set dengan 40 repetisi)
Crunch
Seated leg raise
Tidak ada komentar:
Posting Komentar